Wahyuni, Sri, 2015. Analisis Pemahaman Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Model Problem Posing dan Problem Solving pada Materi Termokimia. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D. (2) Dr. Suharti, S.Pd., M.Si., Ph.D.

Kata Kunci: pemahaman konseptual, pemahaman algoritmik, model problem posing, problem solving, motivasi belajar, termokimia.

Termokimia merupakan salah satu topik yang dipelajari mahasiswa kimia tahun pertama. Sebagian besar konsep-konsep dalam materi termokimia berisikan konsep-konsep yang membutuhkan kemampuan pemahaman konseptual dan pemahaman algoritmik. Kesulitan yang dialami oleh mahasiswa dalam memahami materi termokimia yaitu kurangnya kesadaran mahasiswa untuk belajar secara mandiri. Mahasiswa seringkali tidak mengerjakan tugas-tugas mandiri yang diberikan, demikian juga jarang mengerjakan latihan soal yang diberikan sebagai pekerjaan rumah. Oleh karena itu perlu dilakukan pembelajaran yang menekankan pada proses kerja secara mandiri. Model pembelajaran yang sesuai adalah Problem Posing dan Problem Solving. Problem Posing menekankan pada pembuatan soal secara mandiri oleh mahasiswa, sedangkan Problem Solving menekankan pada penyelesaian soal secara mandiri juga. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan hasil belajar pemahaman konseptual dan algoritmik mahasiswa yang dibelajarkan dengan model problem posing dan problem solving dan (2) mendeskripsikan motivasi mahasiswa yang dibelajarkan dengan model problem posing dan problem solving.

Penelitian ini bersifat deskriptip dengan rancangan post-test control group design. Subyek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang yang mengikuti mata kuliah Kimia Dasar II pada semester dua tahun akademik 2014/2015 sebanyak 6 kelas dengan jumlah 156 mahasiswa. Sampel penelitian dipilih dua kelas dengan metode cluster random sampling. Data hasil penelitian berupa hasil belajar pemahaman konseptual, pemahaman algoritmik dan motivasi belajar mahasiswa. Data hasil belajar dikumpulkan dari test hasil belajar pemahaman konseptual dan pemahaman algoritmik yang terdiri dari 25 butir soal yang telah divalidasi dan dihitung koefisien reliabilitasnya yaitu sebesar 0,804. Data motivasi belajar mahasiswa dikumpulkan dari hasil angket yang memiliki koefisien reliabilitasnya sebesar 0,829.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) persentase pemahaman konseptual mahasiswa yang dibelajarkan dengan model Problem Posing lebih besar dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan model Problem Solving, sedangkan persentase pemahaman algoritmik mahasiswa yang dibelajarkan dengan model Problem Solving lebih besar dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan model Problem Posing; (2) motivasi belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model Problem Posing dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan model Problem Solving memiliki skor rata-rata yang relatif sama.

× How can I help you?