Zamhari Prastyo Hadi

 

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Program Studi Manajemen Pendidikan

Email: Zamhariph@gmail.com

 

Abstrak: Masyarakat Ekonomi Asean, atau sering dikenal dengan Asean Economic Community, akan membawa dampak yang signifikan bagi kehidupan masayarakat ASEAN. Menghadapi era MEA seyogyanya semua pihak harus memiliki persiapan yang matang. Persaingan dalam bidang ekonomi tentunya akan semakin nyata. Dampak dari MEA tentunya juga akan mengarah pada sektor pendidikan yang tentunya sangat berperan dalam berbagai lini kehidupan. Di masa ini sekolah sebagai bagian dari sitem pendidikan nasional harus mampu tumbuh mandiri dan kuat agar tetap bisa eksis dan berbuat lebih banyak lagi bagi pendidikan nasional. Kemandirian sekolah salah satunya dalam bidang finasial. Sekolah tidak bisa selamnya hanya bergantung pada keberadaan bantuan dari pemerintah. Sekolah harus kuat finansial secara mandiri. Ada beberapa strategi yang ditawarkan untuk menjadikan sekolah menjadi lembaga pendidikan mandiri finansial. Startegi pertama yang ditawarkan melalui strategi “Menjual Sekolah”. Melalui strategi ini, sekolah diupayakan untuk mampu menjadikan masyarakat mau berpartisipasi kepada sekolah dengan jalan menjual prestasi dan pembelajaran melalui teknik atau startegi pemasaran. Startegi kedua yang harus diajalankan ialah melalui Badan Usaha Milik Sekolah (BUMSek), hal ini diamksudkan bahwa sekolah harus mengambangkan unit usaha khusus dengan tujuan untuk menopang kebutuhan ekonomi sekolah. Melalui dua startegi ini diaharapkan sekolah dapat menjadi lembaga pendidikan bermutu yang memiliki kemandirian secara finansial dan dapat terus bersaing di era pasar bebas dan globalisasi saat ini.

 

Kata Kunci: MEA, Sekolah, Mandiri, Finansial, Menjual Sekolah, BUMSek.

× How can I help you?