Pemerolehan Fonem Bahasa Indonesia Anak Usia 4 Tahun 6 Bulan—6 Tahun dengan Latar Belakang Bahasa Jawa

Pemerolehan bunyi pada anak terjadi secara bertahap dan berkelanjutan menuju bahasa orang dewasa. Pada awalnya kemampuan anak untuk berbicara dan membuat orang lain mengerti masih terbatas. Kemampuan tersebut terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia anak. Pada proses pemerolehan bahasa, termasuk bunyi, dikenal adanya hipotesis usia kritis (cricital ages hypothesis), yaitu periode usia anak mampu belajar bahasa secara maksimal. Periode tersebut diperkirakan terjadi pada usia 2—12 tahun sehingga pemerolehan bunyi pada periode ini berkembang pesat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan fonem bahasa Indonesia anak usia 4 tahun 6 bulan—6 tahun dengan latar belakang bahasa Jawa. Pemerolehan bunyi yang dideskripsikan meliputi karateristik fonem, distribusi fonem, dan deviasi fonologis.

Berdasarkan teori fonologi dan pemerolehan bunyi, hasil penelitian yang menunjukkan  bunyi afrikatif diperoleh lebih dulu dibandingkan bunyi frikatif membuktikan bahwa pemerolehan fonem bahasa Indonesia anak tidak sesuai dengan prediksi urutan pemerolehan bunyi yang dikemukakan oleh Jakobson, yaitu urutan pemerolehan bunyi adalah hambat, nasal, frikatif, afrikatif, lateral, dan tril. Bunyi yang telah dikuasai anak usia 4 tahun 6 bulan—6 tahun, yaitu bunyi hambat, nasal, afrikatif, frikatif [s,h], lateral, tril, dan semivokoid. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa bunyi –belakang diperoleh lebih dulu dibandingkan bunyi +belakang sesuai dengan prediksi Jakobson bahwa bunyi depan (bilabial, dental) diperoleh lebih dulu dibandingkan bunyi belakang (velar, palatal,alveopalatal).

Secara praktis, hasil penelitian memberikan sumbangan bagi pembelajaran bahasa, khususnya bagi pembelajaran anak usia prasekolah dan sekolah dasar tingkat rendah. Hasil penelitian yang menunjukkan anak masih belum menguasai fonem frikatif /f,v,š,x,z/ dan terjadi pola deviasi fonologis subtitusi, delisi, serta adisi dapat dimanfaatkan guru prasekolah dan guru sekolah dasar tingkat rendah untuk menyusun buku ajar membaca dan menulis permulaan. Hasil penelitian juga dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk memberikan pelatihan pengucapan fonem yang belum dikuasai anak dengan tepat sehingga anak memperoleh input bunyi yang benar.

NAMA PENGUJI: Dr. Sunaryo HS., S.H., M.Hum. dan Dr. Nurchasanah, M.Pd.

NAMA PEMBIMBING: Prof. Dr. Abdus Syukur Ghazali, M.Pd. dan Dr. Roekhan, M. Pd.

BIODATA DIRI

Nama: Lidya Devega Slamet

NIM: 140211807591

Program Studi: S2 Pendidikan Bahasa Indonesia

Alamat: Jalan Mertojoyo Blok I No. 9A, Merjosari, Malang

No. HP: 085736816069

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *