Arvinda Ceniorita Lalang S2 Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Deskripsi Singkat Judul Tesis

Ilmu kimia diperoleh ilmuwan melalui tahapan-tahapan dalam metode ilmiah yang menuntut keaktifan berpikir kritis untuk melihat dan menjelaskan suatu fenomena. Melalui kemampuan berpikir kritis, ilmuwan mampu memahami proses maupun analisis hasil penyelidikannya sehingga menemukan konsep baru. Selaras dengan pemerolehan konsep oleh ilmuwan maka siswa seharusnya mengikuti proses pemerolehan seorang ilmuwan agar dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Pengembangan kemampuan berpikir kritis mempengaruhi pemahaman konseptual siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam membangun pengetahuan adalah inkuiri terbimbing. Selain itu kesadaran dan keterlibatan aktif belajar juga diperlukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa sehingga perlu dilakukan pelatihan metakognisi. Oleh karena itu, di dalam penelitian ini keterampilan metakognisi digabungkan dengan inkuiri terbimbing untuk dikaji dampaknya terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konseptual dengan penjabaran masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1) apakah kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing tanpa pelatihan metakognisi? dan 2) apakah pemahaman konseptual siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing tanpa pelatihan metakognisi?. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi dan siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing tanpa pelatihan metakognisi; (2) mengetahui perbedaan pemahaman konseptual antara siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi dan siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing tanpa pelatihan metakognisi. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1) sebagai sumbangan pemikiran dan referensi bagi praktisi pendidikan tentang strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis maupun pemahaman peserta didik pada konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. 2) sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya pada bidang kajian yang sama.

Nama Penguji dan Pembimbing:

Nama Penguji Pendidikan      : Dr. I Wayan Dasna, M.Si, M.Ed.

Nama Penguji Program Studi : Dr. Fauziatul Fajaroh, M.Si.

Nama Pembimbing 1               : Prof. Suhadi Ibnu, M.A, Ph.D.

Nama Pembimbing 2               : Dr. Sutrisno, M.Si.

Biodata Diri

Arvinda Ceniorita Lalang, dilahirkan di Kupang, 23 Juli 1992, anak pertama dari empat bersaudara, pasangan Bapak Drs. John D. Lalang, M.Si dan Ibu Oktofina D. Lalang-Weni. Pendidikan sekolah dasar ditempuh di SD Negeri Oetona, Kupang dan tamat pada tahun 2004. Pendidikan menegah pertama ditempuh di SMP Negeri 4 Kupang dan tamat pada tahun 2006. Pendidikan menegah atas ditempuh di SMA Negeri 2 Kupang dan tamat pada tahun 2009. Pendidikan selanjutnya ditempuh di Universitas Nusa Cendana pada program studi pendidikan kimia jurusan pendidikan MIPA fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada tahun 2014.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *