Rachman Halim Yustiawan, Mustiningsih, Achmad Suprianto
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Program Studi Manajemen Pendidikan
Email: rachman.halimyustiyawan@gmail.com
Abstrak: Pertumbuhan dan perkembangan zaman yang tidak dapat dihindari ialah memasuki era globalisasi. Wujud era globalisasi saat ini ialah terbentuknya kesepakatan antar pimpinan negara di Asia Tenggara untuk membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA ini akan berdampak kepada persaingan tenaga kerja profesional antar negara di Asia Tenggara. Dengan adanya persaingan tenaga kerja profesional maka setiap negara berbondong-bondong untuk berupaya menciptakan dan memiliki sumber daya manusia yang berkompeten dalam menjawab tantangan dan tuntutan yang ada. Tuntutan akan persaingan sumber daya manusia saat ini sangat berdampak kepada penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan dianggap menjadi sebuah “pabrik” yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman. Terutama pendidikan anak usia dini (PAUD), karena sebagai pendidikan yang sangat fundamental, dan menjadi faktor penentu keberhasilan anak didik pada jenjang pendidikan selanjutnya. Keberhasilan proses penyelenggaraan PAUD tersebut menjadi langkah awal keberhalian proses pendidikan pada jenjang selanjutnya, dan kegagalan proses pendidikan di usia dini akan berdampak secara terus menerus terhadap proses pendidikan pada jenjang selanjutnya.
Kata Kunci: MEA, PAUD, Sumber Daya Manusia.
Pendidikan anak usia dini mengemban amanah yang sangat berat dalam mencapai tujuan pendididkan nasional. jenjang ini adalah pendidikan yg fundamental dalam meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia. “golden age” yakni fase dimana masa masa emas dalam tingkat pertumbuhan dan perkembangan kompetensi manusia yang hanya terjadi sekali dalam seumur hidup manusia, yakni terjadi ketika usia dini.
Pendidikan anak usia dini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena fase ini merupakan ujung tombak dari kesuksesan seseorang pada kehidupannya dimasa yang akan datang.