PENGUATAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI BAROMETER KUALITAS DAYA SAING DALAM TATA HIDUP PENDIDIKAN GLOBAL
Hipolitus K. Kewuel
Antropologi, Universitas Brawijaya, Malang
Abstrak: Penilaian mutu pendidikan dewasa ini mendasarkan diri pada dua corak utama, yakni penilaian sektoral dan penilaian esensial. Penilaian sektoral, misalnya mencakup penilaian mutu kemudahan akses serta ketersediaan sarana dan prasarana. Penilaian esensial pendidikan mencakup; penilaian mutu pengajaran, penilaian mutu penelitian, penilaian pengaruh penelitian bagi masyarakat atau yang lazim dikenal dengan pengabdian masyarakat, penilaian transfer ilmu atau korelasi ilmu yang diberikan dengan tuntutan dunia kerja, dan penilaian tentang wawasan internasional sebagai gambaran wawasan global keilmuan. Tahun 2015, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada menduduki peringkat 13, 14, dan 15 untuk Rangking Web of Universities di tingkat ASEAN sedangkan dalam daftar 10 Universitas terbaik ASEAN, tak satu pun Universitas dari Indonesia yang mencatatkan namanya di sana. Untunglah, dalam daftar 100 Universitas terbaik tingkat ASIA dan 800 Universitas terbaik dunia dari 70 negara, Universitas Indonesia masih tampil mewakili Indonesia dengan peringkat 79 dan peringkat di antara 601-800. Data ini menunjukkan bahwa untuk memiliki daya saing tinggi di tingkat ASEAN saja, universitas-universitas di Indonesia harus bekerja keras membenahi mutu kerjanya. Tulisan ini dimaksudkan untuk mendiskusikan beberapa titik penguatan manajemen mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hanya dengan cara demikian, universitas-universitas di Indonesia boleh berharap mencatatkan nama di papan-papan Ranking Pendidikan Global.
Kata Kunci: Penguatan Manajemen Mutu, Universitas, Indonesia, Pendidikan Global