SEJARAH
Pendirian Jurusan pendidikan olahraga dimulai tahun akademik 1981/1982 pada Fakultas Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIP IKIP MALANG) membuka program Diploma Dua (D2) Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (ORKES). Jumlah Mahasiswa pada tahun tersebut 47 orang, yang dapat menyelesaikan studi 38 orang. Tujuan Program D2 adalah menghasilkan tenaga kependidikan olahraga dan Kesehatan yang berkualifikasi sebagai guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Tahun akademik 1982/1983 Program D2 dikembangkan lagi menjadi Program Strata Satu (S-1) Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Kemudian pada tahun 1984, berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud No. 107/DIKTI/Kep/1984 tanggal 21 Agustus 1984, ditetapkan Program S-1 menjadi Program studi setara jurusan (PSSJ) Pendidikan Olahraga dibawah jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada tahun 1996, Program Studi Pendidikan Olahraga berubah menjadi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR). Hal itu didasarkan pada SK Dirjen Dikti Depdikbud No.246/DIKTI/Kep/96, tanggal 11 Juli 1996.
Dalam rangka Perluasan Mandat IKIP MALANG menjadi Universitas Negeri Malang, Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi mempunyai peran yang sangat strategis. Salahsatu syarat perluasan mandat tersebut, IKIP MALANG harus memiliki tiga kelompok program studi yang berbasis eksakta, sedangkan saat itu IKIP MALANG hanya memiliki dua program eksakta.Berdasarkan kajian ilmiah dan kefilsafatan, salahsatu program studi yang dapat memenuhi syarat sebagai program studi yang memiliki bidang keilmuan eksakta yakni Program Studi Ilmu Keolahragaan.Pada tahun 1999, Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi diubah namanya menjadi Jurusan Ilmu Keolahragaan (JIK) yang berbasis bidang keilmuan eksakta. Pada tanggal 12 Mei 2000 turun SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 143/DIKTI/KEP/2000, yang menetapkan JIK berada dibawah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Ilmu Keolahragaan merupakan lembaga Pendidikan yang sudah berumur 26 (dua puluh enam) tahun, waktu yang cukup memadai jika ditinjau dari kronologi dan kinerja yang dilakukan. Selama kurun waktu tersebut, Jurusan Ilmu Keolahragaan ditempa untuk menjadi lembaga yang unggul dan mampu menjadi rujukan dalam bidang ilmu keolahragaan. Dalam usia tersebut, JIK telah berkembang menjadi lembaga yang relatif mapan dalam tradisi dan iklim akademik untuk menyelenggarakan program-program Pendidikan termasuk layanan kepada mahasiswa dan program-program lainnya.
Pada tanggal 13 Maret 2008, Jurusan Ilmu Keolahragaan mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi untuk ditingkatkan statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keolahragaan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 846/D/T/2008. Fakultas Ilmu Keolahragaan terdiri atas dua jurusan yaitu Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dan Jurusan Ilmu Keolahragaan.
Setelah duapuluh tahun, dan telah menghasilkan lulusan yang tersebar diberbagai profesi dan kota, pada tahun 2009 mengusulkan untuk membuka program S2 Pendidikan Olahraga. Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud No: 432/E/O/2013 tanggal 27 September 2013 disetujui untuk membuka program S2 Pendidikan Olahraga pada Pascasarjana UM.
VISI
Menjadi program studi pendidikan olahraga unggul dan rujukan dalam dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.
MISI
Misi Program Studi Pendidikan Olahraga (POR) Universitas Negeri Malang (UM) adalah:
- Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan di bidang pendidikan olahraga yang profesional.
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan olahraga untuk menghasilkan karya akademik yang unggul dan menjadi rujukan. dan,
- Menerapkan berbagai hasil karya dalam bidang pendidikan olahraga untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan yang utuh bagi masyarakat.
TUJUAN
Tujuan Program Magister Pendidikan Olahraga adalah menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikaan yang mempunyai kemampuan dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan ilmiah untuk memperbaiki sistem pembelajaran pendidikan olahraga dalam rangka memecahkan masalah-masalah belajar. Tekanan diberikan pada usaha mengembangkan, menerapkan, dan mengelola kegiatan belajar-mengajar dalam pendidikan olahraga. Lulusan Program Magister Pendidikan Olahraga diharapkan dapat bekerja sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan jenjang S1 dan jenjang pendidikan di bawahnya, sebagai tenaga ahli perancang, pengembang, pengelola, dan penilai proses dan sumber belajar untuk lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan keolahragaan, baik formal maupun nonformal.
KOMPETENSI LULUSAN JENJANG S2
Selain memenuhi persyaratan kompetensi bagi lulusan Program Magister program studi Pendidikan Olahraga, diharapkan memilikikompetensi sebagai:
- Pengembang sistem pendidikan olahraga pada berbagai latar pendidikan formal dan non formal,
- Pengembang kurikulum pendidikan olahraga,
- Pengembang rancangan pembelajaran pendidikan olahraga,
- Pengembang model-model pembelajaran tatap muka
- Pengembangan sumber belajar (cetak, audio visual, komputer (elearning), dan telpon pintar (mobile learning) pendidikan olahraga,
- Pengevaluasi program dan proses pembelajaran pendidikan olahraga,
- Peneliti untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran pendidikan olahraga.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
KOMPONEN |
CAPAIAN PEMBELAJARAN |
NAMA MATA KULIAH |
Sikap dan Tata Nilai |
|
SEMUA MATAKULIAH mengintegrasikan sikap dan tata nilai |
ketrampilan umum |
|
SEMUA MATAKULIAH mengintegrasikan sikap dan tata nilai |
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KHUSUS |
||
pengetahuan |
|
Landasan Pendidikan |
Pengetahuan |
|
Metode Penelitian Kuantitatif |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam menyusun usulan penelitian pendidikan olahraga |
|
|
|
Metode Penelitian Kualitatif |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam menyusun usulan penelitian tesis dalam pendidikan olahraga |
|
Pengetahuan |
|
Metode Penelitian Pengembangan |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam menyusun usulan penelitian tesis dalam pendidikan olahraga |
|
Pengetahuan |
|
Metode Penelitian Tindakan |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam menyusun usulan penelitian tesis dalam pendidikan olahraga |
|
|
|
Statistika Inferensial |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam menyusun usulan penelitian tesis dalam pendidikan olahraga |
|
Pengetahuan |
|
Dasar-Dasar Pendidikan Olahraga |
Pengetahuan |
|
Perkembangan dan Belajar Gerak |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam menganalisis belajar gerak dalam proses pembelajaran |
|
|
|
|
Pengetahuan |
|
Perencanaan & Pengembangan Kurikulum Pendidikan Olahraga |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam mengemangkan kurikulum pendidikan olahraga. |
|
Pengetahuan |
|
Desain Pembelajaran Pendidikan Olahraga |
Keterampilan |
|
|
Pengetahuan |
|
Pembelajaran Pendidikan Olahraga Berbasis Blended Learning |
Keterampilan |
|
|
Pengetahuan |
|
Evaluasi Program dan Hasil Belajar Pendidikan Olahraga |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam merencanakan evaluasi program pembelajaran pendidikan olahraga. |
|
Pengetahuan |
|
Pendidikan Olahraga & Kesehatan |
Pengetahuan |
|
Model-Model Pembelajaran Pendidikan Olahraga |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam mengembangkan model-model pembelajaran yang cocok dan relevan dengan karakteristik siswa |
|
Pengetahuan |
|
Problematika Pendidikan Olahraga |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dalam mengusulkan topik (kasus) masalah-masalah pendidikan olahraga teoretik maupun praktik dari sekolah kemudian berlatih membahas hakikat dan segi-segi permasalahannya dan meninjau kemungkinan pemecahannya.
|
|
Pengetahuan |
|
Kapita Selekta Keilmuan Pendidikan Olahraga |
Pengetahuan |
|
Praktek Pengalaman Lapangan |
Keterampilan |
|
|
Pengetahuan |
Memiliki pengetahuan dalam menyusun usulan dan menyampaikan usulan (proposal) penelitian/proyek dalam suatu forum seminar program studi
|
Seminar Usulan Tesis |
Keterampilan |
|
|
Pengetahuan |
Memiliki pengetahuan dalam melaksanakan dan melaporkan tesis |
Tesis |
Keterampilan |
|
|
Pengetahuan |
|
Keterampilan Komputer Presentasi |
Keterampilan |
|
|
Pengetahuan |
Memiliki pengetahuan dasar dalam memahami dan menterjemahkan teks bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia sebagai bahan dalam mengembangkan karya tulis ilmiah maupun tesis. |
Bahasa Ingris |
Keterampilan |
Memiliki keterampilan dasar dalam memahami dan menterjemahkan teks bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia sebagai bahan dalam mengembangkan karya tulis ilmiah maupun tesis. |
|