Taufiq, Achmad. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kauman Malang Melalui Model Masyarakat Belajar (Learning Community). Tesis, Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Pembimbing: (1) Dr. Muhana Gipayana, M.Pd, (2) Prof. Dr Maryaeni, M.Pd.

Kata kunci : peningkatan, menulis, pengalaman, siswa, learning community.

Pada hakekatnya tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah adalah untuk mengembangkan keterampilan berbahasa secara lisan maupun tertulis. Keterampilan berbahasa yang dimaksud yakni: (1) keterampilan menyimak atau (listening); (2) keterampilan berbicara (speaking); (3) keterampilan membaca (reading); (4) keterampilan menulis (writing). Pembelajaran menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat produktif, menulis dibutuhkan penguasaan materi dasar, mulai dari penguasaan kosa kata, diksi, penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, penguasaan ejaan, dan tanda baca.

Salah satu bentuk menulis adalah menulis pengalaman pribadi dalam bentuk narasi. Hal ini sengaja dipilih dalam penelitian ini karena menulis pengalaman pribadi merupakan pengalaman nyata yang dapat dituangkan secara tertulis dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca tentang peristiwa atau pengalaman yang dialami. Namun, kenyataannya menunjukkan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa belum mencapai Standar Kemampuan Minimal (SKM) yaitu 70. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SD Negeri Kauman 03 Malang menunjukkan hanya 17 siswa yang mencapai ketuntasan belajar dengan tingkat keberhasilan baik dari 40 siswa.

Dalam penelitian ini untuk mengatasi masalah tersebut, digunakan model masyarakat belajar (learning community) untuk meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SD Negeri Kauman 03 Malang yang difokuskan pada masalah (1) bagaimanakah meningkatkan proses pembelajaran kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SD Negeri Kauman 03 Malang melalui model masyarakat belajar (learning community) dan (2) bagaimanakah meningkatkan hasil kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SD Negeri Kauman 03 Malang melalui model masyarakat belajar (learning community).

Penelitian ini menggunakan rancangan pendekatan tindakan kelas yang difokuskan pada 40 orang siswa melalui dua siklus terkait kompetensi dasar menulis karangan pengalaman pribadi dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan melalui proses tahapan pra menulis, menulis dan pasca menulis. Setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2×35 menit (4 jam pelajaran).

.Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diketahui bahwa proses pembelajaran melalui model masyarakat belajar (learning community) dapat meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan secara keseluruhan hasil yang dicapai siswa atau kelompok yang terteliti dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi menunjukkan peningkatan dengan melampaui standar kemampuan minimal (SKM) yaitu 70 sehingga model masyarakat belajar (learning community) dapat diterapkan di semua mata pelajaran sebagai alternatif model pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar model ini dapat dijadikan solusi efektif bagi guru dan lembaga sebagai alternatif model pembelajaran, bagi siswa untuk mengatasi kesulitan menulis karangan dan meningkatkan prestasi siswa, disamping itu dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian lebih lanjut.