Siswanti, Aris. 2013. Providing Coded Feedback to Improve the Quality of Students’ Writings at the Study Program of English of Universitas Brawijaya. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Hj. Utami Widiati, M.A., Ph.D, (II) Dr. Enny Irawati, M.Pd

 

Kata kunci: coded feedback, tata bahasa, tulisan akademik

Penelitian ini dilakukan dalam rangka mengatasi masalah mahasiswa Program Studi Sastra Inggris di Universitas Brawijaya. Mahasiswa tersebut ditenggarai memiliki kesulitan untuk menulis tulisan akademik dalam bahasa Inggris yang tepat dan baik. Dalam penelitian ini, strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan coded feedback, yaitu menandai kesalahan tata bahasa yang ditemukan dalam tulisan mahasiswa dengan simbol-simbol sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengidentifikasi serta memperbaiki kesalahan tata bahasa tersebut. Pemilihan strategi ini berdasarkan pemahaman bahwa koreksi yang bersifat tidak langsung dianggap berdampak positif untuk meningkatkan kualitas tulisan mahasiswa yang mempelajari bahasa Inggris sebaga bahasa asing.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, dengan subjek penelitian 14 mahasiswa yang menempuh matakuliah Writing IV, dengan peneliti sekaligus berperan sebagai pengajar. Co-teacher bertindak sebagai pengamat selama proses belajar mengajar berlangsung guna mempertahankan objektivitas dalam kegiatan observasi tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus, yang meliputi penelitian awal untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi mahasiswa Writing IV, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi terhadap tindakan.

Coded feedback yang digunakan dalam penelitian diadaptasi dari symbol-simbol yang dirancang oleh Ferris (2002:69) dan Boardman dan Frydenberg (2002:181). Terdapat 18 simbol untuk menandai kesalahan penggunaan bahasa yang dapat ditemukan dalam tulisan mahasiswa. Sebelum pemberian coded feedback mahasiswa mendapatkan pelatihan tentang penggunaannya. Pelatihan tersebut diberikan dalam dua pertemuan. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa diperkenalkan pada definisi symbol-simbol yang akan digunakan dalam coded feedback dan contoh penggunaannya. Setelah itu mereka berlatih mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan penggunaaan bahasa Inggris dalam beberapa tulisan berdasarkan simbol yang menandai kesalahan-kesalahan tersebut.

Setelah pelatihan berakhir, coded feedback diberikan pada draft esei yang sedang ditulis mahasiswa. Metode pemberian feedback tersebut dilakukan adalah sebagai berikut: (1) coded feedback diberikan pada draft ke-2 karena pada draft pertama, mahasiswa menerima feedback untuk aspek ide dan organisasi; (2) coded feedback diberikan pada aspek tata bahasa, khususnya pada kesalahan yang bersifat global—berpengaruh pada makna—dan pada kesalahan tata bahasa yang sering muncul dalam tulisan tersebut; dan (3) feedback diberikan dengan menandai kesalahan tata bahasa dengan kode yang sesuai. Jika diperlukan, peneliti juga menggarisbawahi kesalahan agar lokasinya lebih terlihat. Mahasiwa memperbaiki draft tersebut lalu mengumpulkan draft revisinya pada pertemuan selanjutnya. Draft yang sudah direvisi tersebut dinilai berdasarkan skala pernilaian yang diadaptasi dari Boardman and Frydenberg (2002:180) and Jacobs et al (1981, in Weigle, 2002: 116) untuk menilai kualitas tata bahasa yang digunakan dalam esei tersebut.

Tahap selanjutnya adalah refleksi terhadap data penelitian untuk menentukan apakah tinadakan tersebut berhasil mencapai tujuan penelitian sesuai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa setelah 1 (satu) siklus tindakan, dimana mahasiswa menerima pelatihan tentang penggunaan coded feedback serta mendapatkan coded feedback sebelum merevisi tulisan mereka, mahasiswa berhasil meningkatkan kualitas penggunaan bahasa Inggris dalam tulisan tersebut sesuai dengan kriteria keberhasilan penelitian. Karena kriteria keberhasilan penelitian telah tercapai, tindakan pun dihentikan. Selain itu, hasil pengamatan proses belajar mahasiswa serta tanggapan mahasiswa menunjukkan perilaku yang positif terhadap penggunaan coded feedback dalam matakuliah menulis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa coded feedback merupakan strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pemberian respon yang sesuai untuk masalah penggunaan bahasa dalam tulisan mahasiswa pembelajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing.

Temuan-temuan penelitian ini juga menghasilkan beberapa saran bagi pengajar matakuliah menulis maupun peneliti dalam bidang ini. Pertama, pengajar matakuliah menulis perlu mengingat bahwa subjek penelitian ini adalah kelas dengan jumlah mahasiswa yang relatif sedikit, sehingga beberapa penyesuaian mungkin perlu dilakukan untuk menggunakan strategi ini di kelas yang lebih besar. Kedua, penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas penggunaan bahasa dalam proses revisi tulisan mahasiswa. Penelitian ini belum membuktikan apakah coded feedback dapat meningkatkan kualitas penggunaan bahasa pada tulisan-tulisan selanjutnya. Ketiga, sehubungan dengan adanya perbedaan pendapat mengenai coded feedback, khususnya tentang berapa banyak kesalahan berbahasa yang harus dikoreksi, para pengajar diharapkan mampu menentukan sejauh mana coded feedback perlu diberikan agar dapat membangkitkan kesadaran mahasiswa tentang kesalahan penggunaan bahasa yang sering mereka lakukan, dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memperbaiki kesalahan tersebut, sekaligus tetap memberikan motivasi untuk menulis. Sementara bagi peneliti di bidang ini, ada beberapa topik yang dapat diteliti, misalnya penelitian tentang penggunaan coded feedback di kelas yang lebih besar serta kemungkainan untuk penggunaan metode feedback yang berbeda sesuai dengan jenis kesalahan penggunaan bahasa yang ada. Penelitian selanjutnya juga dapat meneliti apakah coded feedback dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menggunakan bahasa Inggris dengan baik dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, perlu diteliti apakah coded feedback dapat diberikan pada aspek tulisan akademik selain aspek tata bahasa.

× How can I help you?