Khusnawati, Atfi Lailia. 2014. Peningkatam Kemampuan Mengarang Cerpen Siswa Kelas XI MIPA 1 Tahun 2014−2015 SMA Darul Ulum 3, Jombang Melalui Teknik Mengubah Teks Narasi Faktual. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Dawud, M.Pd., (2) Dr. Nurhadi, M.Pd.

 

Kata Kunci: peningkatan kemampuan, mengarang cerpen, teknik mengubah teks narasi faktual

 

Sastra mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Satra memberikan keindahan bagi penulis dan pembacanya. Selain itu, sastra juga mampu menambah pengalaman dan membangun kepekaan sosial. Karena itulah sastra masuk dalam kurikulum dan harus diajarkan di sekolah. Salah satu materi pembelajaran sastra yang masuk dalam kurikulum SMA adalah cerpen. Salah satu materi yang harus dikuasai siswa adalah memproduksi/mengarang cerpen.

Mengarang cerita diyakini mampu mengembangkan kreativitas siswa apabila dilakukan secara intensif dan terus menerus serta jika siswa aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Namun, hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa siswa kelas XI MIPA 1 mempunyai masalah yang berkaitan dengan pembelajaran menulis cerpen yaitu kesulitan mencari ide yang bisa dikembangkan menjadi tema yang bagus, mengembangkan tema, alur, tokoh, dan latar. Dalam proses pembelajaran ditemukan bahwa guru tidak memberikan materi berupa langkah-langkah yang jelas untuk membuat cerpen.

Kondisi ini bisa diatasi bila guru menggunakan teknik atau strategi yang mudah dipahami oleh siswa. Penelitian ini dilaksanakan untuk meneliti pembelajaran mengarang cerpen dengan teknik mengubah teks narasi faktual ke dalam bentuk cerpen dan bertujuan meningkatkan kemampuan mengarang cerpen siswa kelas XI MIPA1 SMA Darul Ulum 3.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan Kelas (PTK) dan dilakukan dalam 2 siklus. Data penelitian adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa aktivitas guru dan siswa sementara data kuantitatif berupa nilai siswa dalam memproduksi cerpen. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen utama. Sementara itu, dalam pengumpulan data kualitatif, peneliti menggunakan catatan lapangan dan pedoman wawancara. Untuk pengumpulan data kuantitatif, berupa nilai kemampuan mengarang cerpen digunakan produk siswa berupa cerpen hasil karangan siswa.

Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan mengarang cerpen siswa kelas XI MIPA 1 SMA Darul Ulum 3, Jombang melalui teknik mengubah teks narasi faktual. Hal ini terbukti dengan adanya kenaikan rata-rata perolehan nilai dari siklus I 2,07 menjadi 3,28 pada siklus II.

Pada pengembangan tema, siswa menunjukkan peningkatan kemampuan dalam memilih dan mengembangkan tema. Nilai yang mereka peroleh mmeningkat dari siklus I ke siklus II. Dalam pengembangan alur, siswa menunjukkan peningkatan kemampuan, yang terlihat pada kesinambungan jalinan cerita yang mereka buat. Beberapa siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria ‘Kurang’ pada siklus I mendapat nilai dengan kriteria ‘B’ pada siklus II. Demikian pada pengembangan tokoh dan latar. Nilai perolehan siswa menunjukkan peningkatan pada siklus II.

Berdasarkan produk siswa yang berupa cerpen, bisa dikatakan kemampuan siswa dalam menulis cerpen meningkat ditinjau dari empat aspek pengembangan, yaitu pengembangan tema, alur, tokoh, dan latar. Bisa disimpulkan bahwa pembelajaran mengarang cerpen dengan teknik mengubah narasi faktual berhasil.                                    

× How can I help you?