Sriningsih, Tuti. 2016. Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman di Kelas VIII SMP Negeri I Majalaya Kabupaten Bandung. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof Dr. Sumadi, M.Pd., (II) Dr. Martutik, M.Pd.

Kata Kunci: pendekatan konstruktivisme, membaca pemahaman

Pada era globalisasi kehidupan dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu cepat sehingga segala informasi dapat tersebar ke seluruh dunia. Hal ini berdampak pula dalam pembelajaran di sekolah. Siswa dapat mengakses berbagai sumber ilmu pengetahuan, munculnya berbagai metode pembelajaran baru yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, serta penggunaan internet. Berkaitan dengan hal di atas, proses pembelajaran di kelas harus mampu mengarah pada upaya membangun iklim belajar kompetitif, pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, pembelajaran yang mampu mendorong siswa menginternalisasi dan mentransformasi pengetahuan yang baru. Pola strategi pembelajaran yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme. Membaca sebagai keterampilan berbahasa sangat menunjang dalam menambah wawasan pengetahuan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa akan menginternalisasi, membentuk atau mentransformasi pengetahuan baru yang diperolehnya dari membaca. Pendekatan konstruktivisme dapat digunakan guru untuk mengaktifkan berpikir siswa dalam mempelajari teks/bacaan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan penggunaan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran membaca pemahaman di kelas VIII SMP Negeri I Majalaya Kabupaten Bandung yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen.

Penelitian tentang penggunaan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran membaca pemahaman dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan deskriptif analitik. Data penelitian ini adalah RPP dan asesmen yang disusun guru serta rekaman PBM yang ditranskripsikan. Sumber utama data penelitian ini adalah dokumen RPP, dokumen asesmen, rekaman interaksi guru dan siswa dalam PBM serta catatan lapangan dibantu pula dengan wawancara sebagai sumber penunjang. Untuk mengumpulkan data tersebut dilakukan melalui teknik dokumentasi, observasi dan catatan lapangan serta wawancara. Pendokumentasian dilakukan dengan meminjam dokumen perencanaan pembelajaran dan dokumen asesmen pembelajaran yang disusun oleh guru. Observasi terhadap dokumen RPP dan asesmen serta interaksi guru dan siswa dalam PBM di kelas dibantu dengan lembar observasi dan catatan lapangan. Wawancara dilakukan apabila pengamatan belum menghasilkan data yang memadai. Instrumen kunci adalah kehadiran peneliti sendiri dengan alat bantu lembar observasi dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan selama pengumpulan data dan setelah pengumpulan data. Analisis data selama pengumpulan data dilakukan dengan langkah, reduksi data, penyajian data, dan pengecekan keabsahan data sebelum menarik kesimpulan. Analisis data setelah pengumpulan data dimaksudkan untuk mengulangi seluruh analisis yang pernah dilakukan terhadap data yang terkumpul selama masa pengamatan.

Penggunaan pendekatan konstruktivisme ditemukan dalam perencanaan pembelajaran membaca pemahaman sesuai komponen RPP yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode, dan langkah-langkah pembelajaran/kegiatan pembelajaran dan asesmen pembelajaran. Penggunaan pendekatan konstruktivisme juga ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Penggunaan pendekatan konstruktivisme juga ditemukan dalam asesmen pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan konstruktivisme telah diterapkan tetapi belum konsisten.

Berdasarkan hasil penelitian, diajukan beberapa saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini. Bagi guru Bahasa Indonesia, disarankan agar merancang pembelajaran membaca pemahaman berdasarkan pendekatan konstruktivisme. Guru sebagai agen pembelajar harus menyajikan proses pembelajaran membaca pemahaman dengan melibatkan langsung peran serta siswa secara aktif. Bagi pengembang buku pelajaran bahasa Indonesia, dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai informasi untuk merancang bahan ajar membaca berdasarkan pendekatan konstruktivisme. Buku pelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan konstruktivisme tidak hanya mempelajari tentang konsep, teori dan fakta tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bagi peneliti bahasa Indonesia, penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bandingan untuk melakukan penelitian yang sejenis, agar penelitian selanjutnya dapat dilakukan secara rinci dan mendalam.

× How can I help you?