Istikomayanti, Y. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Eksperiensial Group Investigation (GI) dalam Pembelajaran PLH sebagai Upaya Mengembangkan Kemampuan Literasi Lingkungan Siswa Kelas IV MI. Tesis. Jurusan Pendidikan Biologi, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Hadi Suwono M. Si., (2) Prof. Dr. Hj. Mimien Henie Irawati, MS.

Kata kunci: pembelajaran eksperiensial melalui kooperatif GI, pendidikan lingkungan hidup, pertanian ramah lingkungan, literasi lingkungan.

Permasalahan pangan yang terjadi saat ini merupakan suatu indikasi adanya kesenjangan antara jumlah kebutuhan pangan tetapi tidak diiringi dengan pertambahan lahan dan juga kemajuan teknologi di bidang pertanian. Kota Batu, Jawa Timur sebagai kota sentra pertanian memiliki visi di tahun 2015 untuk menjadi Kota Sentra Pertanian Organik. Untuk mewujudkan visi ini perlu dibarengi dengan program pengenalan pertanian di usia anak (farm to school programe). Dinas Pendidikan Kota Batu telah menerapkan muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebagai upaya mengenalkan potensi lokal khususnya pertanian. Implementasi dari PLH di Kota Batu pada kenyataannya belum berjalan maksimal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu muatan lokal PLH juga belum diterapkan dibeberapa sekolah. Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Ulum, Desa Pesanggrahan, Kota Batu merupakan salah satu sekolah yang belum menerapkan mulok PLH. Hasil observasi, wawancara dan juga angket menunjukkan bahwa kemampuan siswa melakukan usaha pelestarian lingkungan dan juga pemahaman terhadap pertanian masih kurang sehingga disimpulkan kemampuan literasi lingkungan siswa MI Bustanul Ulum masih rendah. Guru menyatakan masih banyak kendala dalam melakukan inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran karena keterbatasan sarana dan sumber daya. Hasil angket siswa yaitu siswa memiliki ketertarikan untuk belajar mengenai pertanian dengan kegiatan pembelajaran di luar ruangan (kunjungan ke agrowisata). Dengan demikian penelitian pengembangan perangkat pembelajaran eksperiensial PLH penting dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi lingkungan siswa MI.

Model yang digunakan dalam pengembangan perangkat PLH ini didasarkan pada model pengembangan Thiagarajan (4-D) (Define, Design, Develop dan Disseminate). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi silabus, RPP, modul dan instrumen penilaian. Instrumen yang digunakan dalam penilitian yaitu pedoman wawancara, angket guru dan siswa pada tahap analisis ujung depan (front end analysis), lembar validasi ahli perangkat pembelajaran, ahli materi dan praktisi pendidikan (guru kelas) terhadap produk, lembar observasi keterlaksaaan pembelajaran eksperiensial di kelas IV A melalui Lesson Study, dan instrumen penilaian kemampuan literasi lingkungan siswa yang digunakan pada tahap development testing dan validation testing.

Hasil penelitian dan pengembangan ini yaitu perangkat pembelajaran eksperiensial melalui model Group Investigation (GI) yang terdiri dari silabus, RPP, modul, dan instrumen penilaian yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran PLH. Pembelajaran eksperiensial yang dikembangkan hanya pada vi materi “Pertanian Ramah Lingkungan”. Pengalaman belajar yang dikembangkan dari pendekatan eksperiensial melalui model kooperatif GI yaitu kegiatan belajar untuk memperoleh pengalaman melalui kegiatan investigasi di agrowisata, kegiatan refleksi diri, kegiatan praktik/tindakan nyata di sekolah dan kegiatan mengkonsepsi abstrak. Pengalaman belajar ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi lingkungan siswa.

Hasil uji coba simulasi di kelas IV A melalui kegiatan Lesson Study diperoleh beberapa masukan dan saran yang digunakan untuk pelaksaanaan pembelajaran di kelas IV B (Uji coba sebenarnya/ validation testing). Hasil uji coba di kelas sebenarnya (kelas IV B) diperoleh N-Gain Score terhadap tes pengetahuan dan sikap sebesar 0,64 atau kategori sedang, dan memperoleh N-Gain Score terhadap angket skala sikap sebesar 0,67 atau kategori sedang. Sedangkan aspek keterampilan siswa meliputi kegiatan praktik menyemaikan tanaman, memindahkan tanaman ke media tanam baru, dan kegiatan praktik membuat kompos secara berurutan dengan peroleh N-Gain Score sebesar 0,54 (kategori sedang) dan 0,69 (kategori sedang). Kegiatan pembiasaan yaitu pembiasaan memelihara tanaman dan pembiasaan dalam kegaitan pengecekan kompos dengan N-Gain Score sebesar 0,48 atau kategori sedang. Hasil penelitian pengembangan ini diharapkan dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh pihak sekolah yang berkepentingan dan juga dapat disebarkan ke sekolah lainnya agar kegiatan penyebaran/diseminasi dapat lebih luas. Hasil dari pengembangan ini juga dapat dikembangkan lebih lanjut pada materi lainnya yang lebih bervariasi.

× How can I help you?