Polonia, Betti Ses Eka. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Multimedia Impuls & Momentum Berbentuk Aplikasi Mobile untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa. Tesis, Program Studi Pendidikan Fisika, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Lia Yuliati, M.Pd., (II) Dr. Siti Zulaikah, S.Pd, M.Si.

Kata Kunci: bahan ajar multimedia, aplikasi mobile, pemahaman konsep

Pergeseran paradigma belajar abad 21 menghendaki pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi informasi dalam pembelajaran. Pengintegrasian teknologi berkaitan dengan penggunaan media yang dapat menunjang keterlaksanaan pembelajaran. Selain media pembelajaran, elemen lain yang dapat menunjang keterlaksanaan pembelajaran adalah bahan ajar. Berdasarkan studi lapangan, dibutuhkan bahan ajar yang dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak serta meningkatkan pemahaman konsep siswa. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu, pengintegrasian teknologi berupa penggunaan perangkat mobile dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian dan pengembangan bahan ajar multimedia fisika. Penelitian ini dilaksanakan untuk menghasilkan produk yaitu bahan ajar multimedia fisika berbentuk aplikasi mobile, serta menguji kelayakan dan efektivitas bahan ajar multimedia.

Penelitian dan pengembangan bahan ajar multimedia berbentuk aplikasi mobile meliputi empat tahap pengembangan. Tahap pengembangan tersebut meliputi a) analisis kebutuhan, b) pengembangan produk, c) validasi dan uji coba, dan d) penyebarluasan. Validasi produk melibatkan dua validator ahli. Produk diujicobakan pada 10 siswa dan seorang guru, yang berkedudukan sebagai pengguna. Validator ahli memberikan penilaian, kritik, dan saran untuk perbaikan produk. Hasil penilaian angket validasi ahli memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,32. Berdasarkan hasil validasi ahli tersebut dapat dikatakan bahwa bahan ajar multimedia fisika berbentuk aplikasi mobile termasuk kriteria layak. Dalam uji efektivitas bahan ajar multimedia dengan responden 70 siswa diperoleh nilai t=19,587 dengan P-value=0,000. Hasil uji efektivitas tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan pemahaman konsep fisika siswa dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kelebihan bahan ajar multimedia yang dikembangkan adalah, a) disusun berdasarkan materi dari silabus Kurikulum 2013, b) disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan guru, c) dioperasikan melalui perangkat mobile secara offline sehingga dapat diakses setiap saat, d) dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri siswa, e) terdapat penjelasan konsep fisika yang disajikan dengan bahasa siswa yang mudah dipahami disertai ilustrasi (video, animasi, dan gambar). Kekurangan bahan ajar multimedia yang dikembangkan adalah belum dapat melaksanakan kriteria 5M pendekatan scientific berdasarkan kurikulum 2013 dan soal yang disajikan sebatas soal pilihan ganda.