Suindarti, Atmi. 2015. “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 6E-Student Team Achievement Division dan Learning Cycle 6E-Think Pair Share terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Siswa pada Materi Bentuk dan Kepolaran Molekul”.Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Kimia, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dra. Srini M Iskandar, M.Sc., Ph.D., (2) Dr. Suharti, M.Si.

 

Kata Kunci: LC 6E-STAD, LC 6E-TPS, hasil belajar, motivasi, bentuk dan kepolaran molekul.

 

Model pembelajaran Learning Cycle menekankan agar siswa aktif membangun sendiri konsep yang dipelajari selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk meningkatkan aktivitas siswa model pembelajaran Learning Cycle dapat dipadukan dengan model pembelajaran STAD dan TPS. Strategi pembelajaran ini telah dicoba diimplementasikan pada pembelajaran bentuk dan polaritas molekul. Implementasi tersebut bertujuan untuk; 1) melakukan uji coba pelaksanaan pembelajaran LC 6E-STAD dan LC 6E-TPS, 2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC 6E-STAD dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC 6E-TPS, 3) mengetahui perbedaan motivasi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC 6E-STAD dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC 6E-TPS.

Penelitian ini menggunakan rancangan (quasi experiment) dengan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 Mojokerto sebanyak 4 kelas dengan jumlah 137 siswa. Sampel penelitian dipilih dua kelas secara random sampling. Kedua kelas tersebut digunakan sebagai kelas eksperimen. Kelas X MIA 2 sebagai kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC 6E-STAD dan kelas X MIA 3 sebagai kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC 6E-TPS. Instrumen penelitian terdiri atas tes hasil belajar bentuk dan kepolaran molekul, angket motivasi dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data hasil belajar dari ulangan harian dan motivasi siswa dianalisis dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikansi α = 0,05. Data yang meliputi nilai afektif, nilai psikomotorik, nilai kuis dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Keterlaksanaan model pembelajaran pada kelas kelas LC 6E-TPS lebih baik dari kelas LC 6E-STAD,     (2). Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran LC 6E-TPS dengan siswa yang belajarkan menggunakan model pembelajaran LC 6E-STAD pada materi bentuk dan kepolaran molekul, hasil belajar afektif dan psikomotor siswa kelas LC 6E-TPS lebih baik dari kelas kelas LC 6E-STAD.(3). Ada perbedaan motivasi belajar antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran LC 6E-TPS dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran LC 6E-STAD pada materi bentuk dan kepolaran molekul.

× How can I help you?