Surur, Agus Miftakus, 2014. Penerapan Modified Free Inquiry untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XI IPA MAN Kandangan pada Materi Trigonometri. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Edy Bambang Irawan, M.Pd, (2) Prof. Dr. Toto Nusantara, M.Si.

Kata kunci: modified free inquiry, kreativitas, trigonometri

Trigonometri adalah bagian dari matematika yang dipelajari dan diajarkan sebagai ilmu seni, sehingga siswa perlu meningkatkan kreativitas dalam belajar trigonometri. Kreativitas pada diri siswa perlu ditingkatkan, supaya kreativitas siswa lebih terasah, siswa lebih mudah mengaktualisasikan dirinya, memperoleh manfaat dan kepuasan belajar, dan terbiasa memiliki banyak ide untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Peneliti memilih model pembelajaran modified free inquiry untuk membantu meningkatkan kreativitas siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan modified free inquiry yang dapat meningkatkan kreativitas berpikir siswa kelas XI IPA MAN Kandangan pada materi trigonometri.

Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil validasi, hasil tes, hasil observasi aktivitas guru dan siswa, dan hasil wawancara, kemudian menerapkan triangulasi data dan teori untuk pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kreativitas pada siswa. Hal ini
berarti model pembelajaran modified free inquiry dapat membantu meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar trigonometri. Hasil tersebut didukung dengan hasil observasi aktivitas guru dan siswa yang sudah sesuai dengan rencana pembelajaran dan juga hasil wawancara
yang memperoleh respon positif dari siswa. Model pembelajaran modified free inquiry pada penelitian ini menggunakan rancangan pembelajaran yang terdiri atas enam tahap: (1) Orientasi yaitu guru mempersiapkan siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan
motivasi belajar, (2) merumuskan masalah, yaitu siswa mengilustrasikan permasalahan dalam bahasa matematika, (3) merumuskan hipotesis dengan membuat jawaban sementara dari permasalahan, (4) mengumpulkan data, guru sebagai fasilitator dan siswa bertindak dengan
pengetahuan yang telah mereka miliki, (5) menguji hipotesis yang telah dibuat diawal, dan (6) merumuskan kesimpulan.

× How can I help you?