Pendy, Agnes. 2015. Penerapan Learning Cycle 5E dengan Menggunakan Media Manipulatif untuk Memahamkan Segi Empat Bagi Siswa Kelas VII SMPK Frateran Ndao Ende. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd, M.A., (2) Dr. Makbul Muksar, M.Si.

Kata Kunci: Learning Cycle 5E, Media Manipulatif, Memahamkan

Matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan dirasakan kurang menarik oleh siswa. Tidak sedikit siswa merasa stress ketika akan mengikuti pelajaran matematika. Salah satu materi matematika yang dianggap susah oleh siswa adalah geometri. Sebelumnya geometri sudah di pelajari oleh siswa sejak dibangku SD, namun masih ada saja ditemukan kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan permaslahan yang berhubungan dengan geometri Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional. Selain itu, dari hasil observasi awal di dalam kelas siswa terlihat pasif di kelas, takut bertanya, gaduh dan seringkali menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dipahami dengan banyak hafalan. Selain itu, Learning Cycle 5E suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru sebagai fasilitator dalam proses bimbingan siswa untuk belajar.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan Learning Cycle 5E dengan Menggunakan Media Manipulatif Untuk Memahamkan Segi Empat Bagi Siswa Kelas VII SMPK Frateran Ndao Ende”. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sumber data siswa kelas VII-4 SMPK Frateran Ndao Ende yang berjumlah 31 siswa. Subjek wawancara dipilih 3 siswa yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. Pemilihan subjek wawancara berdasarkan hasil tes akhir siklus dan masukkan dari guru matematika.

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata 77% untuk observer 1, rata-rata untuk observer 2 yaitu 79,5%. Rata-rata untuk kedua observer secara klasikal diperoleh 78,3% dapat dikatakan berada pada kategori cukup. Sementara hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus I diperoleh 81% untuk observer 1, rata-rata untuk observer 2 yaitu 83%. Rata-rata kedua observer secara klasikal diiperoleh 82% atau dapat dikatakan pada kategori baik. Dari hasil tes belajar matematika siswa diperoleh skor rata-rata yaitu 71%. Hasil tes akhir siklus I diperoleh informasi bahwa presentasenya belum memenuhi standar minimal 85% dari keseluruhan siswa mendapatkan skor 71 . Hal ini dapat disimpulkan apabila salah satu dari ketiga kriteria yaitu kevalidan, aktivitas pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa pada tes akhir siklus maka belum dikatakan berhasil sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus II diperoleh rata-rata 84% untuk observer 1, rata-rata untuk observer 2 yaitu 85,5%. Rata-rata untuk kedua observer secara klasikal diperoleh 84,8% dapat dikatakan berada pada kategori baik. Sementara hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus II diperoleh 86% untuk observer 1, rata-rata untuk observer 2 yaitu 87%. Rata-rata kedua observer secara klasikal diiperoleh 86,5% atau dapat dikatakan pada kategori baik. Dari hasil tes belajar matematika siswa diperoleh skor rata-rata yaitu 87,1%. Hasil tes akhir siklus II diperoleh informasi bahwa presentasenya sudah memenuhi standar minimal 85% dari keseluruhan siswa mendapatkan skor 71 . dengan kata lain, siklus II sudah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan yang ditetapkan sehingga tidak perlu lagi dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Penerapan Learning Cycle 5E dengan mengunakan media manipulatif dapat memahamkan segi empat di kelas VII-4 SMPK Frateran Ndao Ende yang terdiri dari 5 tahap yaitu engagement, exploration, explanation, elaborasi dan evaluation., (2) presentase aktivitas belajar dari siklus I mengalami kemajuan ke siklus II, (3) hasil observasi, hasil tes, dan hasil wawancara menunjukkan bahwa pelaksanaan Learning Cycle 5E dengan bantuan media manipulatif dapat memahamkan segi empat bagi siswa kelas VII-4 SMPK Frateran Ndao Ende. Sedangkan saran dalam penelitian ini adalah: (1) Berdasarkan hasil yang telah diperoleh yaitu tahap-tahap pada Learning Cycle 5E dapat memahamkan segi empat, maka disarankan kepada guru agar model pembelajaran ini digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran di sekolah., (2) Agar siswa semakin terampil dalam menggunakan media manipulatif, maka disarankan pada guru untuk selalu menggunakan media terlebih siswa pada kelas VII. Hendaknya mempersiapkan media yang diperlukan sebaik-baiknya dan supaya waktu yang digunakan sesuai dengan yang direncanakan.. (3) Pelaksanaan Learning Cycle 5E dilakukan secara berkelompok agar siswa saling berdiskusi tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi tersebut, maka disarankan kepada guru agar pelaksanaan model pembelajaran ini diterapkan disekolah dengan cara membentuk kelompok diskusi dan disamping itu dengan bantuan media., (4) Guru matematika yang ingin menerapkan Learning Cycle 5E dengan bantuan media manipulatif hendaknya mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, waktu yang ekstra dan memberikan bimbingan kepada siswa secara efektif. Hal ini dilakukan agar tujuan dari Learning Cycle 5E yang dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan., (5) Pelaksanaan Learning Cycle 5E dapat menjadi salah satu pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif untuk menjadikan siswa lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran di kelas dalam hal ini pada mata pelajaran matematika.