Herlambang, Admaja Dwi. 2014. Pelaksanaan Pembelajaran Pembuatan Halaman Web Dinamis Tingkat Dasar di SMK Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Tesis, Program Studi Pendidikan Kejuruan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Haris Anwar Syafrudie, (II) Dr. Eddy Sutadji, M.Pd.

 

Kata-kata kunci: SMK, rekayasa perangkat lunak, pembelajaran, web dinamis

 

Pembuatan halaman web dinamis tingkat dasar merupakan pengetahuan dasar untuk pengembangan web profesional. Materi pembelajaran halaman web dinamis tingkat dasar terdiri dari pengenalan konsep halaman web dinamis, penyiapan lingkungan teknis, pembuatan halaman web dinamis sederhana, penambahan fungsi halaman web dinamis, dan pengujian halaman web dinamis. Pengujian halaman web dinamis merupakan kegiatan konfirmasi atas keterlaksanaan pengenalan konsep halaman web dinamis, penyiapan lingkungan teknis, pembuatan halaman web dinamis sederhana, dan penambahan fungsi halaman web dinamis. Pengenalan konsep halaman web dinamis merupakan pembelajaran yang bertujuan agar siswa mampu mengembangkan prototipe konsep dan kebutuhan, menganalisis komponen fragmentasi, menganalisis pengelolaan konten, membedakan bahasa pemrograman, dan menganalisis arsitektur halaman web dinamis. Penyiapan lingkungan teknis merupakan pembelajaran yang bertujuan agar siswa mampu mengembangkan prototipe horisontal, menginstal aplikasi layanan, mengatur web browser, dan mengatur bahasa pemrograman layanan. Pembuatan halaman web sederhana merupakan pembelajaran yang bertujuan agar siswa mengembangkan prototipe vertikal, menganalisis fungsionalitas halaman web, menganalisis keluaran halaman web, dan mengevaluasi web dinamis sederhana. Penambahan fungsi halaman web dinamis merupakan pembelajaran yang bertujuan agar siswa mampu mengembangkan prototipe horisontal, menganalisis kompatibilitas fungsi, menganalisis keluaran fungsi, dan mengevaluasi fungsi. Pengujian halaman web dinamis merupakan pembelajaran yang bertujuan agar siswa mampu mengembangkan alat ukur web, menganalisis kontrol kualitas web dinamis, memanajemen pengujian web dinamis, dan menguji web dinamis secara langsung.

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pengenalan konsep halaman web dinamis, penyiapan lingkungan teknis, pembuatan halaman web dinamis sederhana, penambahan fungsi halaman web dinamis, dan pengujian halaman web dinamis. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif jenis expost facto. Lokasi penelitian di SMK Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (SMK RPL) Kabupaten Bojonegoro, Indonesia. Subjek penelitian adalah siswa yang telah melaksanakan pembelajaran web dinamis tingkat dasar. Jumlah populasi adalah 183. Ukuran sampel dari formula Isaac dan Michael adalah 125 dan dipilih dengan teknik acak proporsional. Alat ukur yang digunakan adalah angket berskala dikotomi dan lolos uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah formula persentase untuk mendeskripsikan data setiap butir dan dikategorikan ke dalam kategori sangat kuat, kuat, sedang, lemah, dan sangat lemah. Hasil yang dapat dirumuskan berdasarkan analisis pada data penelitian adalah (1) pelaksanaan pengenalan konsep halaman web dinamis memiliki tujuh butir yang berkategori kuat (29.17%), limabelas butir berkategori sedang (62.50%), dan dua butir berkategori lemah (8.33%); (2) pelaksanaan penyiapan lingkungan teknis memiliki satu butir yang berkategori sangat kuat (5.26%), sepuluh butir berkategori kuat (52.63%), dan delapan butir berkategori sedang (42.10%); (3) pelaksanaan pembuatan halaman web dinamis sederhana memiliki tiga butir yang berkategori sangat kuat (15.79%), sepuluh butir berkategori kuat (52.63%), dan enam butir berkategori sedang (31.58%); (4) pelaksanaan penambahan fungsi halaman web dinamis memiliki satu butir yang berkategori sangat kuat (5.00%), duabelas butir berkategori kuat (60.00%), dan tujuh butir berkategori sedang (35.00%); dan (5) pelaksanaan pengujian halaman web dinamis memiliki satu butir yang berkategori sangat kuat (4.17%), enambelas butir berkategori kuat (66.67%), dan tujuh butir berkategori sedang (29.17%).

Simpulan yang dapat dirumuskan berdasarkan hasil penelitian adalah (1) pelaksanaan pengenalan konsep halaman web dinamis berkategori sedang dengan rentangan kategori dari kuat hingga lemah; (2) pelaksanaan penyiapan lingkungan teknis berkategori kuat dengan rentangan kategori dari sangat kuat hingga sedang; (3) pelaksanaan pembuatan halaman web dinamis sederhana berkategori kuat dengan rentangan kategori dari sangat kuat hingga sedang; (4) pelaksanaan penambahan fungsi halaman web dinamis berkategori kuat dengan rentangan kategori dari sangat kuat hingga sedang; dan (5) pelaksanaan pengujian halaman web dinamis berkategori kuat dengan rentangan kategori dari sangat kuat hingga sedang.

Saran yang dapat dirumuskan berdasarkan kesimpulan penelitian adalah (1) sekolah perlu menyempurnakan pelaksanaan pembuatan halaman web dinamis tingkat dasar terutama pada butir yang berkategori sedang dan lemah melalui pelatihan guru kelompok produktif; (2) pemerintah perlu menindak lanjuti hasil penelitian melalui kegiatan pengawasan atau supervisi untuk mengurangi peluang munculnya butir berkategori sedang dan lemah; (3) penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meneliti pelaksanaan pembuatan halaman web dengan metodologi penelitian dan alat ukur yang lebih baik.

× How can I help you?