Gunawan, Bayu Sudi. 2013. Asesmen Kebutuhan dan Perencanaan untuk Revitalisasi Sekolah Dasar Swasta (Studi Multi Situs di Sekolah Dasar Kristen Aletheia Lumajang dan Sekolah Dasar Kristen Aletheia Jember). Tesis. Jurusan Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Willem Mantja, M.Pd., (II) Prof. Ahmad Sonhadji K H, P.hD.

Kata kunci: asesmen kebutuhan, perencanaan, revitalisasi, Sekolah Dasar swasta

Asesmen kebutuhan dan perencanaan sangat diperlukan dalam upaya pengembangan sekolah guna menjaga eksistensi sekolah dalam konteks persaingan dengan sekolah-sekolah lain dan upaya peningkatan mutu sekolah itu sendiri. Kebutuhan dan tuntutan akan asesmen kebutuhan dan perencanaan semakin dirasakan manakala satuan pendidikan sedang berada dalam masalah dan pengelola sekolah ingin melakukan revitalisasi sekolahnya. Mengacu pada fakta tersebut, tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi untuk merevitalisasi sekolah; 2) mendeskripsikan proses asesmen kebutuhan; 3) mendeskripsikan bagaimana pengelola sekolah menyusun program-program untuk merevitalisasi sekolah; 4) mendeskripsikan implementasi program; dan 5) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi pengelola sekolah dalam melakukan revitalisasi.

Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif-kualitatif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan sebelumnya. Dalam penelitian ini, instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri. Data utama penelitian ini adalah ungkapan-ungkapan lisan yang disampaikan oleh informan utama, dalam hal ini, siswa, guru, Kepala Sekolah, Koordinator Pendidikan, anggota Badan Pelaksana Pendidikan, dan orangtua siswa. Disamping itu, data tambahan adalah data yang dikumpulkan peneliti dari pengamatan, studi dokumentasi dan analisis jawaban angket dari orangtua siswa. Instrumen yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah alat perekam pembicaraan, kisi-kisi pertanyaan wawancara, angket, lembar pengamatan dan catatan lapangan. Untuk mengecek keabsahan data, digunakan triangulasi sumber data, data dan teori.

Hasil penelitian menunjukkan, dalam hal kebutuhan, ada dua jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan personal dan kebutuhan organisasi. Kebutuhan personal berkaitan dengan kebutuhan peningkatan profesionalisme dan kreatifitas guru dalam menjalankan tugasnya. Kebutuhan organisasi berkaitan dengan hubungan antara sekolah dengan orangtua dalam bentuk lembaga seperti Komite Sekolah, pendanaan, tim kerja (teamwork), perolehan siswa baru, promosi sekolah, pembenahan manajemen, dan kepastian kelanjutan revitalisasi sekolah pasca pergantian Ketua Sinode Gereja Kristus Tuhan. Dalam hal asesmen kebutuhan, metode yang dipergunakan adalah metode empiris—berdasarkan pengalaman Kepala Sekolah. Berkenaan dengan program, di sekolah terdapat dua jenis program, yaitu program sekolah secara umum dan program unit. Perencanaan program didasarkan pada hal-hal apa saja yang bisa dilakukan saat ini atau progam jangka pendek. Untuk progam jangka menengah dan panjang disesusikan dengan ketersediaan dana untuk membiayai implementasi program. Oleh karena itu, kedua sekolah ini tidak memiliki Renstra (Rencana Strategis). Implementasi program dilakukan di bawah pimpinan Kepala Sekolah, diawasi oleh Koordinator Pendidikan dan selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada Badan Pelaksana Pendidikan dan Departemen Pendidikan Kristen Aletheia dalam rapat bulanan. Kendala-kendala yang dihadapi dalam proses revitalisasi adalah 1) budaya dan iklim organisasi yang diindikasikan dalam tingginya tingkat masuk-keluar guru, kepala sekolah, koordinator, pola hubungan kerja atasan-bawahan yang diterapkan secara kaku dengan mengacu pada pola hubungan kerja antara majikan-buruh di lingkup bisnis toko, tidak berimbangnya rasio guru perempuan dan laki-laki dan 2) tidak adanya anggota Badan Pelaksana Pendidikan yang berlatar belakang dan berkompetensi untuk mengelola pendidikan secara benar.