SIMBOLISME HASTA-SILA DALAM TEMBANG DOLANAN

Endang Waryanti

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Email: wariyanti.unp@gmail.com

 

ABSTRAK: Perkembangan ilmu pengetahuan tentang sastra yang kian tahun selalu meningkat. Sastra tidak hanya berisi tentang unsur unsur yang terkandung di dalam sastra itu sendiri, tetapi sastra juga dapat terkandung di dalam kehidupan sehari hari, mulai dari adat istiadat, agama, sosial, psikologi. Alasan mengapa membahas Simbolisme Hasta-sila Dalam Tembang Dolanan. Deskripsi Hasta-sila meliputi Tri sila dan pancasila. Trisila meliputi eling, pracaya, mituhu. Deskripsi eling terdapat pada tembang Sluku-sluku bathok, Ilir-ilir, Padha nyawiji, Turi-turi putih. Deskripsi pracaya atau percaya terdapat pada tembang Jago Kluruk, Ilir-ilir, Menthog-menthog, Gugur gunung. Deskripsi mituhu atau taat terdapat pada tembang Ilir-ilir, Sluku-sluku bathok, Turi-turi putih.Pancasila meliputi rila atau rela, nerima atau menerima nasib yang diterimanya, temen atau setia pada janji, sabar atau lapang dada, dan budi luhur atau memiliki budi yang baik. Deskripsi rila atau rela terdapat pada tembang Gugur gunung dan Sluku-sluku bathok. Deskripsi nerima terdapat pada tembang Sluku-sluku bathok dan Padha nyawiji. Deskripsi temen terdapat pada tembang Gundul-gundul pacul, dan Padha nyawiji. Deskripsi sabar terdapat pada tembang ilir- ilir, dan turi- turi putih. Deskripsi budi luhur terdapat pada tembang Gugur gunung dan Jago kluruk.

 

Kata kunci : simbolisme, hasta-sila, tembang dolanan.

× How can I help you?