KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BANGSA INDONESIA

Rendy Wahyu Satriyo Putro

Abstract


Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan non-formal yang resmi
dibentuk Pemerintah Republik Indonesia, hal tersebut dibuktikan dengan
adanya Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka dan diperkuat dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2010. Menelisik kembali pada sejarah, kepanduan telah berperan
dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Salah satu hal yang menarik
dalam sejarah pembentukan bangsa Indonesia adalah pendidikan dan
kepanduan merupakan bagian dari putusan pemuda pemudi Indonesia tahun
1928 sebagai pemersatu bangsa. Untuk mempersiapkan generasi muda
Indonesia yang berkarakter melalui Pramuka, bersamaan dengan Kurikulum
2013, terbitlah Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum dan Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah yang menempatkan
Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib dalam bentuk pendidikan
kepramukaan. Hal yang membedakan pendidikan kepramukaan dengan
pendidikan lainnya terletak pada sistem pendidikannya. Gerakan Pramuka
menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
(PDKMK) dalam setiap menjalankan kegiatannya, sehingga segala kegiatan
yang menggunakan PDKMK dapat dikategorikan sebagai kegiatan Pramuka.
Kiasan Dasar merupakan hal yang wajib dalam menjalankan PDKMK dengan
membangun karakter romantika kebangsaan yang bersumber pada sejarah
perjuangan dan budaya bangsa pada setiap kegiatannya. Sejarah sebagai
ingatan kolektif pemersatu bangsa dan budaya bangsa sebagai penguat jati
diri bangsa. Dalam penulisan ini menggunakan kajian analisis sumber dari
berbagai literatur yang berkaitan dengan Gerakan Pramuka. Hal yang dikaji
dalam penulisan ini adalah prinsip dasar kepramukaan dan metode
kepramukaan sebagai dasar pendidikan kepramukaan, penerapan nilai-nilai
pendidikan karakter dalam Pendidikan Pramuka, pembelajaran sejarah
perjuangan dan budaya bangsa melalui kiasan dasar Gerakan Pramuka
sebagai penguat jati diri bangsa.


Keywords


basic imagination; scout movement; national identity

Full Text:

PDF

References


Khamadi dan Henry Bastian. 2015. Penanaman Pendidikan Karakter Pramuka

Kepada Remaja dalam Kajian Komunikasi Visual. Andharupa, Jurnal

Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 1 (1): 55-70.

Bureau, World Scout. 2002. Handbook For Leaders Of The Scout Section.

Terjemahan oleh Tim Penterjemah Universitas Indonesia. 2011. Suiza:

World Scout Bureau.

Kahin, George McTurnan. Nationalism And Revolution In Indonesia. Terjemahan

oleh Nin Bakdi Seomanto. 1995. Surakarta: UNS Press.

Katamsi, Amaroso, dkk. 2001. 40 Tahun Gerakan Pramuka. Jakarta: Kwartir

Nasional Gerakan Pramuka.

Kristiadi, Anton. 2014. Ensiklopedia Praja Muda Karana: Mengenal Gerakan

Pramuka dan Kepanduan. Surakarta: PT Borobudur Inspira Nusantara.

Lan, Thung Ju dan M. Azzam Manan (Ed.). 2011. Nasionalisme dan Ketahanan

Budaya di Indonesia: Sebuah Tantangan. Jakarta: LIPI Press.

Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: How Our Schools Can Teach

Respect and Responsibility. Terjemahan oleh Juma Abdu Wamaungo. 2012.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Lickona, Thomas. 2004. Character Matter: How to Help Our Children Develop

Good Judgment, Integrity, and Other Essential Virtues. Terjemahan oleh

Juma Abdu Wamaungo dan Jean Antunes Rudolf Zein. 2012. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Pramuka, Kwartir Nasional Gerakan. 1963. Pedoman Gerakan Pramuka. Jakarta:

Departemen Penerangan RI.

Rutgers, S.J. 2012. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Yogyakarta: Penerbit

Ombak.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka tahun 2013.

Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 174 tahun 2012 tentang

Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka.

Pedoman Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan Di

Satuan Pendidikan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014.

Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dari Pusat Kurikulum

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional

tahun 2010.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63

tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan

Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan

Pramuka.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


ISBN: _________________________

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.