PEMBELAJARAN KEARIFAN LOKAL DI SEKOLAH DASAR

Mahardika Dwi Fitriani, Abdur Rahman As’ari, M. Ramli

Abstract


Kearifan lokal perlu ditanamkan sejak dini untuk mendukung upaya pembentukan karakter. Nilai-nilai kearifan lokal perlu diintegrasikan dalam pembelajaran di sekolah, salah satunya melalui materi yang tersusun dalam bahan ajar. Berdasarkan hasil observasi, belum ada bahan ajar yang memuat nilai-nilai kearifan lokal, utamanya nilai-nilai kearifan lokal Kabupaten Kediri. Oleh karena itu, penulis mengembangkan sebuah bahan ajar berupa modul berbasis kearifan lokal sebagai alternatif untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal melalui pembelajaran di Sekolah Dasar. Modul berbasis kearifan lokal memungkinkan siswa memperoleh pemahaman nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran sekaligus mendapat kesempatan untuk belajar secara mandiri sesuai kecepatan dan kemampuan belajarnya.

Keywords


kearifan lokal, bahan ajar, modul

Full Text:

PDF

References


Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya Ana, I., Harsono, Rahayuningsih, E. (2009). Student Teacher Aesthetic Rolesharing (STAR): A Local-wisdom Based Approach to Build Graduate‟s Character. ASIHL:Enhancing Employability through Quality Assurance. (Online), (www.kln.ac.lk/uokr/ASAIHL/SubThemeA6), diakses tanggal 10 April 2017 Ardan, S. (2016). The Development of Biology Teaching Material Based on the Local Wisdom of Timorese to Improve Students Knowledge and Attitude of Environment In Caring the Persevation of Environment. International Journal of Higher Education. (Online), (www.sciedupress.com/ijhe), diakses tanggal 10 April 2017 Bakhtiar, M. A. (2016). Curriculum Development of Environmental Education Based on Local Wisdom at Elementary School. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research. (Online), 15 (3):20-28, (https://www.ijlter.org/index.php/ijlter/article/view/581), diakses tanggal 10 April 2017 Barker. (2005). Cultural Studies: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Chen, J., C, H (2008). Children, Teachers and Nature: An Analysis of An Environmental Education Program. University of Florida. Depdiknas.(2008).Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Desa, A., Nor B., Abd K., & Fatimah Y. (2012). Environmental Awareness and Education: A Key Approach to Solid Waste Management (SWM)-A Case Study of a University in Malaysia. Retrieved from. (Online), (https://www.intechopen.com), diakses tanggal 10 April 2017 Dick, Walter & Carey, Louy. (1985). The Systematical Design of Instruction. USA: Foresman and Company Dunn & Hallonen. (2008). Teaching Critical Thinking in Psycology. Singapore: Markono Print Media Pte Ltd. Goleman, D. (1995). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. New York: Bantam Books.

Hanum, F. & Raharja, S. (2012). Pembelajaran Pendidikan Multikulral Melalui Modul di Sekolah Dasar sebagai Suplemen Pelajaran IPS. (Online), (http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/310), diakses tanggal 10 April 2017 Kemendikbud. (2013). Permendikbud 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemendikbud.(2013). Panduan Teknis Memahami Buku Guru dan Buku Siswa dalam Pembelajaran di SD. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Knowles, Elizabeth. (2006). Character Builders: Books and Activities for Character Education. USA: Libraries Unlimited Kuswandono, P., et al. (2011). Revisiting Local Wisdom: Efforts to Improve Education Quality in Indonesia. Australian Association for Research in Education. (Online), (http://www.aare.edu.au/publicationsdatabase.php/6185/revisiting-local-wisdom-efforts-to-improve-educationquality-in-indonesia), diakses tanggal 10 April 2017 Manullang, B. Grand Desain Pendidikan Karakter Generasi Emas 2045. (Online), diakses tanggal 10 april 2017 Maryono. (2016). The Implementation Of Schools’ Policy In The Development Of The Local Content Curriculum In Primary Schools In Pacitan, Indonesia. Academic Journals: Educational Research and Reviews. (Online), 11 (8):891-906, (http://www.academicjournals.org/ERR), diakses tanggal 10 April 2017 Mungmachon, R. (2012). Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure. International Journal of Humanities and Social Science. (Online), 2 (13):174-181,(www.ijhssnet.com/journals), diakses tanggal 10 April 2017 Padmanugraha, S. (2010). Common Sense Outlook on Local Wisdom and Identity: A Contemporary Javanese Native’s Experience. International Conference on “Local Wisdom for Character Building”. (Online), diakses tanggal 10 April 2017. Prastowo, Andi.2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press Reigeluth, 1987. Instruksional Theories in Action, Hilsdale, New Jersey – Hove and London : Lawrence Erlbaum, Associates, Publisher Sudarmin & Pujiastuti, S. (2013). Scientific Knowledge Based Culture and Local Wisdom in Karimunjawa for Growing Soft Skills Conservation. International Journal of Science and Research (IJSR). (Online), (https://www.ijsr.net/archive/v4i10/SUB158567), diakses tanggal 10 April 2017 Syamsiyatun, S & Wafiroh, N. (2013). Filsafat, Etika, dan Kearifan Lokal untuk Konstruksi Moral Kebangsaan. Geneva: Globethics.net Wagiran. (2010). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). (Online), 329-339, (journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1249), diakses tanggal 10 April 2017 Widodo, J. (2012). Urban Environment and Human Behaviour: Learning from History and Local Wisdom. ASEAN Conference on EnvironmentBehaviour Studies. (Online), 42:6-11, (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042812010439), diakses tanggal 10 April 2017 Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY. TIM PPK Kemendikbud. (2017).Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat Sekolah Dasar dan Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Penddikan Nasional. Dokumen Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. (Online), (http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/ uploads/2016/08/ UU_no_20_th_2003.pdf), diakses tanggal 10 April 2017 Vipriyanti, N. U. (2008). Banjar Adat and Local Wisdom:Community Management For Public Space Sustainability in Bali Province. IASC 2008 12th Bienniel Conference 2008. (Online), (https://dlc.dlib.indiana.edu/dlc), diakses tanggal 10 April 2017 Wijaya, Cece,.dkk. 1988. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: Remadja Karya Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


ISBN: _________________________

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.