PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA SM

Dody Putra Setyonoaji, Markus Diantoro, Sutopo Sutopo

Abstract


Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang fenomena alam. Fisika tidak hanya berupa rumus-rumus, bilangan maupun operasinya, tapi juga berkaitan dengan ide-ide, struktur dan kesemua hubungannya diatur secara logis serta berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Penguasaan materi fisika bagi siswa sangat penting, sehingga materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari selanjutnya akan lebih mudah dikuasai siswa. Kenyataannya banyak siswa yang memiliki kemampuan penguasaan materi rendah. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah siswa tidak terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran disebabkan oleh penerapan strategi dan model pembelajaran yang kurang tepat. Pembelajaran secara aktif dilakukan dengan mengolah pengalaman dengan cara mendengar, membaca, menulis, mendiskusikan, merefleksi rangsangan, dan memecahkan masalah. Dengan demikian, upaya pengembangan keterampilan proses dapat dilakukan dengan melakukan proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan yang berorientasi pada pemecahan masalah. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, digunakan model pembelajaran berbasis masalah sebagai salah satu model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik tolak pembelajaran. Melalui pembelajaran ini siswa dapat mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran fisika dan pemahamannya tentang konsep-konsep yang dibelajarkan. Oleh karena itu, PBL dibelajarkan dengan tujuan agar kemampuan siswa dalam memecahkan masalahmasalah fisika meningkat, seiring dengan meningkatnya penguasaan konsep siswa.

Keywords


Pembelajaran Fisika; PBL; Penguasaan Konsep

Full Text:

PDF

References


Amir, M. T. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana. Anderson, L.W., & Krathwohl, D.R. 2010. Karangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Assesmen. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Arends, R. I. 2008. Learning to teach (Belajar untuk Mengajar volume 1). Edisi Ketujuh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arends, R.I. 2008. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Arikunto, S. 2007. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Beetlestone, F. 2001. Creative Learning: Strategi Pembelajaran untuk Melesatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Nusa Media. Etkina, E, Heuvelent, A.V., Brahmia, S., Brookes, D.T., Gentile, M., Rosengranth, D., & Warren, A. 2006. Scientific Abilities and Their Assessment. Physical Review Special Topic- Physics Education Research 2, 020103. Funda, O, William R. R, Mark P. H. 2008. What Makes Physics Difficult?. International Journal of Environmental & Science Education. 3 (1): 30-34. (Online), (http://www.ijse.com) diakses tanggal 28 Februari 2015. Kim, E & Pak, S.J. 2001. Student Do Not Overcome Conceptual Difficulties After Solving 1000 Traditional Problems. American Asssociation of Physics Teacher, 70 (7). Mayer, R.E. 2002. Rote Versus Meaningful Learning. Theory Into Practic. Nurhaeni, Y. 2011. Meningkatkan Pemahaman Konsep Listrik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada kelas IX SMPN 43 Bandung. Jurnal Penelitian Pendidikan. 12 (1): 78-89. Nyeneng, P. D. I. 2010. Meningkatkan Aktivitas Siswa dan Penguasaan Materi Penerapan Hukum Newton dengan Menggunakan Model Kemandirian Aktif. JPMIPA. Volume 8 Nomor 1. Januari. Hal:1-68. (Online) (http:isjd.pdii.lipi.go.id) diakses 17 Maret 2015 PISA. 2014. PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do – Student Performance in Mathematics, Reading and Science (Volume I, Revised edition, February 2014), PISA, OECD Publishing. Rapi, K.N. 2008. Implementasi Pembelajaran Inkuiri Terpimpin dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Undiksha. No. 1 Th. XXXXI Januari 2008. Santyasa, W.I. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif. Makalah disajikan dalam pelatihan tentang Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-guru SMP dan SMA di Nusa Penida. Savery, J. R. 2006. Overview of problem-based learning: Definitions and distinctions. Interdisciplinary Journal of Problem-based Learning, 1(1), 3

Savin-Baden, M., & Major, C. H. 2004. Foundations of problem-based learning. McGraw-Hill International. Sozbilir, M. 2003. A Review of Selected Literature on Student’s Misconceptions of Heat and Temperature. Bogazici University Journal of Education, 20 (1): 2541. Tan, O. S. 2004. Enhancing thinking through problem-based learning approaches. Singapore: Thomson Learning. Tawil, M. 2008. Kemampuan Penalaran Formal dan Lingkungan Pendidikan Keluarga dikaitkan dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri Sungguminasa Kabupaten Gowa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 75 Tahun ke-14. Waldrip, B., Prain, V., & Carolan, J. 2010. Using Multi-Modal Representationto Improve Learning in Junior Secondary Science. Research in Science Education. 40, 65-80. White, H. 2007. Problem-Based Learning in Introductory Science Across Disiplines. (Online), (http://www.udel.edu/chem/white/finalrpt.html). Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo. Wirtha, I. M. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran dan Penalaran Formal terhadap Penguasaan Konsep Fisika dan Sikap Ilmiah Siswa SMAN 4 Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 1(2): 15-2.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


ISBN: _________________________

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.