Ekstrak Kulit Buah Kiwi (Actinidia Deliciousa) Dapat Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Penyebab Diare
Abstract
Buah kiwi di Indonesia dimanfaatkan sebagai minuman maupun sebagai penyusun suatu hidangan. Namun, masyarakat pada umumnya tidak mengkonsumsi kulit, sehingga kulit buah kiwi biasanya dibuang sebagai limbah padat. Kulit buah kiwi mengandung lemak, protein, lutein, zeaxanthin, antioksidan dan flavonoid, senyawa flavonoid merupakan senyawa yang memiliki kemampuan menghambat bakteri, dalam flavonoid terdapat senyawa turunan yaitu tannin, tannin inilah yang dapat membunuh bakteri hingga terjadi proses lisis pada bakteri. Diare atau diarrhea adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus menerus dengan tinja atau fases yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah kiwi terhadap pertumbuhan bakteri Echericia coli penyebab diare. Rancangan penelitian yang digunakan bersifat eksperimen. Menggunakan kertas cakram sebagai alat yang digunakan untuk mengetahui diameter zona hambat. Daya hambat tersebut ditunjukkan dengan adanya zona bening disekitar cakram. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji One-Way Anova. Sedangkan konsentrasi ekstrak dalam penelitian ini adalah 10%, 20%, dan 30%. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa ekstrak kulit buah kiwi (Actinidia deliciousa) dapat menghambat pertumbuhan Escherrichia coli sebagai salah satu bakteri penyebab diare.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Seminar Nasional Pendidikan IPA 2017

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISBN: 978-602-9286-22-9
Jl. Semarang 5 Malang Kode Pos 65145
Telp (0341) 0341-551334; & 0341-551312

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.