DIMENSI EMOTIVITAS BAHASA DALAM WACANA PERSUASIF

 

Rusdhianti Wuryaningrum

Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang

email: rusdhianti.unej@gmail.com

 

 

ABSTRAK: Dalam berbagai konteks penelitian, emotivitas bahasa disebut sebagai bahasa emotif mengacu pada bentuk ekpresif dan fungsi ekspresif. Kehadiran bahasa emotif dapat dilatarbelakangi bentuk representasi emosi dasar yang dipengaruhi faktor psikis dan sebagai alat menggerakkan bahasa atau bertindak lebih jauh sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. Represetasi bahasa emotif mengacu pada munculnya penggunaan bahasa sebagai piranti dalam mengekspresikan emotivitas. Bahasa sebagai alat (organon) yang berfungsi sebagai alat, strategi, dan konstruk gramatik retorikal yang dilatarbelakangi oleh makna emotif. Emotif mengacu pada penggunaan bahasa yang merupakan ekspresi perasaan secara tersurat maupun tersirat yang menimbul efek afektif. Dalam emotivitas bahasa, utamanya dalam wacana persuasif terdapat logos dan pathos. Logos mengacu pada pemberian fakta-fakta, argumen rasional yang digunakan dalam retorika untuk mendukung sebuah wacana. Terkait dengan aspek sosial budaya, logos merupakan realisasi sosial masyarakat yang karaketristiknya senantiasa membutuhkan data ilmiah akurat tentang konten suatu produk, bukti riil penerima manfaat yang dikaitkan dengan jumlah dan angka-angka. Kapasitas kognitif masyarakat menjadi sasaran dimensi logos. Pathos lebih mengarah pada realiasai budaya masayarakat. Pathos berkenaan dengan pelibatan emosi atau disebut sebagai dimensi playing upon the feelings audience.

 

Kata kunci: emotivitas bahasa, logos, pathos, wacana persuasive

× How can I help you?