ABSTRAK PROSIDING SEMINAR NASIONAL NITISASTRA 1
PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA KURIKULUM 2013: IMPLEMENTASI DAN RELEVANSI PENDIDIKAN KARAKTER
Dimas Singgih S.W
Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang
Email: dimdim_ndutz@yahoo.com
ABSTRAK: Pembelajaran apresiasi sastra pada Kurikulum 2013 (K13) masih belum dilaksanakan secara optimal. Hal tersebut didasarkan pada fakta belum tersedianya bahan ajar pembelajaran apresiasi sastra yang belum merata. Kondisi masyarakat dewasa ini sangat memprihatinkan. Perkelahian, pembunuhan, kesenjangan sosial, ketidakadilan, perampokan, korupsi, pelecehan seksual, penipuan, fitnah terjadi di mana-mana. Keprihatinan terhadap kondisi masyarakat yang demikian itu, menumbuhkan semangat untuk mengkaji sebab dan mencari pemecahannya. Perlunya pendidikan apresiasi sastra terhadap pembentukan karakter siswa. Melalui sastra diharapkan dapat terwariskan nilai-nilai luhur kearifan lokal guna membendung pengaruh negatif era globalisasi Belajar sastra adalah salah satu keterampilan yang imajinatif dan komunikatif bagi siswa sebagai pencipta maupun penikmat sastra. Di dalamnya terdapat muatan mendidik yang tersirat dan tidak bersifat doktrin. Siswa juga bisa mencerna sesuai dengan perkembangan jiwanya dan membuatnya sangat peka terhadap karya sastra itu sendiri. Pengaruh sastra dalam pembentukan karakter siswa tidak hanya didasarkan pada nilai yang terkandung di dalamnya. Pembelajaran sastra yang bersifat apresiatif pun sarat dengan pendidikan karakter. Kegiatan membaca, mendengarkan, dan menonton karya sastra pada hakikatnya menanamkan karakter tekun, berpikir kritis, dan berwawasan luas.
Kata kunci: apresiasi sastra, implementasi, relevansi, pendidikan karakter